Saat ini aku merasakan inginku untuk bersamamu tiap-tiap waktu. Biar seluruh penjuru kota kita sapa dengan langkah kaki dan biar helai daun berbisik-bisik mengingat tentang kamu yang menjaga aku tetap padu.

Biar buku-buku lama di perpustakaan ikut menceritakan soal kita, biar nyamuk-nyamuk di beranda bercanda tentang kita. Biar ramai jalan raya menjadi hening dan sepoi senyap menjadi sorak-sorai.

Rasanya aku ingin melakukan segala rutinitasku bersama kamu. Agar aku lebih-lebih menyukai membaca dalam hening dengan kamu di sisiku, agar rangkaian tugasku terasa lebih sederhana di mana bersamamu aku merasa memiliki selamanya. Agar saat mengingat hal-hal sederhana lipurlah laraku, luruhlah senduku.

Aku ingin menyimpan senyummu di sisi-sisi catatan kimia, gelak tawamu dalam dompet merah muda. Maunya aku mengabadikan suaramu dalam saku dan kusebar rengkuhmu dalam bunga-bunga yang tumbuh di kiri kanan setapak rumahku.

Tapi sebagaimana aku dibesarkan untuk siap terhadap segala sesuatu, tiadalah baik menyimpanmu dalam tiap sudut keremangan kota. Seharusnya aku menyiapkan tempat untuk sembunyi. Supaya aku bisa lari.

Tidak baik setiap sudut kota mengingat kita bersama-sama. Supaya ada mereka yang tidak bertanya saat aku berkelana seorang diri, supaya mudah aku melewati jalanan yang tidak pernah kutapaki bersamamu atau supaya ringan kepalaku melalui jalan-jalan yang takkan pernah menjadi latar sejarah kamu.

Supaya nanti, kalau-kalau kamu pergi—

akan mudah bagiku menatap beberapa tempat tanpa disusup sepi.


- - - - - - - - -
Senin, 9 Januari 2017
Puncak desa Tampusu, Manado.

Gue sebagai cewek yang gemar (?) sekali naik angkutan umum sepulang sekolah tergerak untuk nulis artikel tentang betapa ga kerennya rokok itu. Sebelum itu, lemme curhat terlebih dahulu :v

Awalnya, semua berjalan dengan baik-baik saja hingga suatu hari..

Ada bapak2 berambut klimis (entah karna pomade atau air tuh?), berkulit sawo setengah matang, dengan baju batik yang kerahnya kebuka sampai 2 kancing.

Dengan penuh keberanian akhirnya gue berkata,

"ehem".

Ngga deng bercanda:b

Oke, ini yang bener,
Dengan penuh keberanian dan rasa percaya diri yang teramat sangat minim, akhirnya gue mengatakan,
"Maaf, Bapak. Bisa tolong dimatikan ngga yaa rokoknya? Banyak anak sekolahan disini."kata gue sambil senyum2 garing.

Trus itu bapak2nya cuek banget masaaa gue dicuekin ya Allah. Malah dianya kayak yang berhenti ngehisap rokoknya, trus bilang, "Yang lain aja ngga protes.." Dan terdengarlah suara petir geledek segala macem suara yg hanya bisa gue denger sendiri. Jantung rasanya dag dig dug dag dig dug ser ser see eee aaa eee aaa, jadi kakak kelas ngga guna banget gue ya Allah.. maap ya adek2 kelasku..

Dan untuk kedua kalinya gue ketemu orang macem bapak berambut klimis itu. Ngeselin aseli orang kek gitu mah. Ah.

Waktu pulang sekolah, seperti biasa gue pulang naik angkutan umum, ga ada yg mau anter pulang sii ihii :b

Tapi hal yg ga menyenangkan dan mengganggu disitu ada bapak2 yg ngerokok di dalam angkutan umum. Udah capek, pulang sore, banyak tugas. Giliran tinggal duduk nyantai di angkutan aja masih ada aja masalahnyaa.

Karna kesel, males negur, dan tiba2 flashback kejadian sebelumnya yang malah guenya yang dimarahin wkwk. Yawdasi gue tatap mata bapaknya dengan tatapan nanar gitu dengan muka memelas dan capek pulang sekolah. Mungkin karena risih, rokoknya langsung dimatiin trus dibuang lewat jendela sama si bapaknya. HAHA maafkan nggeh pak ._.

Bicara tentang rokok, yang ga gue abis pikir itu apa sih enaknya rokok? Padahal lebih banyak kerugiannya ketimbang manfaatnya. Bahkan banyak banget efek buruk yang ditimbulkan akibat kebiasaan merokok dan pastinya sangat merugikan. "Sekitar 60 persen efek rokok merusak kesehatan, sedangkan sisanya bisa menyebabkan kematian," Menurut Dr. Sinead Jones, direktur di The British Medical Association's Tobacco Control Resource Centre.

Di Asia, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, Indonesia menempati urutan ketiga terbanyak jumlah perokok yang mencapai 146.860.000 jiwa. Tapi, sampe sekarang ini Indonesia belum punya Peraturan Perundangan untuk melarang anak merokok. Akibat tidak adanya aturan yang tegas, dalam penelitian di empat kota yaitu Bandung, Padang, Yogyakarta dan Malang pada tahun 2004, prevalensi (umumnya) perokok usia 5-9 tahun meningkat drastis dari 0,6 persen (tahun 1995) jadi 2,8 persen (2004).

Apa Sih Alasannya Orang Merokok?
Setiap orang pasti punya alasannya masing-masing kenapa mereka merokok. Ada yang beranggapan kalau dengan merokok, bisa merasa lebih keren daripada yang ngga merokok. Ada pula yang beranggapan kalau merokok karena mengikuti pergaulan teman-temannya di sekolah. Sebagian orang yang lain beranggapan mulai merokok ketika dia stress dan merasa mempunyai beban hidup yang berat jadi yaa melampiaskannya melalui merokok.

Kalau kita menanyakan satu-satu apa alasan orang untuk merokok, kita pasti akan mendapatkan jawaban yang bervariasi dan bisa aja kita dapet jawaban yang out of the box alias diluar kotak. Gadeng, maksudnya jawaban ter-nyeleneh dari yang lainnya. Contohnya, alasan dia merokok itu buat meningkatkan devisa negara. SMFH seriously..

Gimana Cara Berhenti Merokok?
Karena gue bukan perokok, jadi gue gatau si sebenernya. Tapi berdasarkan pengalaman keluarga gue dan temen2. Mungkin hal pertama yang perlu dilakukan adalah dengan mengubah kebiasaan keseharian kalian yang awalnya merokok dengan makan buah misalnya, atau dengan menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan yang bisa bikin kalian lupa dengan rokok.
Kedua, menanamkan kesadaran bahwa merokok itu merugikan kalian, bahwa rokok itu adalah racun berbahaya. walau kerjanya lambat tetapi dapat mematikan.
Ketiga, jangan setengah-setengah membuat keputusan buat berhenti merokok. Kalau setengah-setengah yeee sama aja bakal balik juga itu kebiasaan merokok sehari sebungkus.
Keempat, bergaulah dengan orang-orang yang shalih :v lol but seriously ini cara yang bener2 ampuh. Lingkungan yang positif pasti akan berdampak positif juga untuk orang-orang yang ada didalam lingkungan tersebut. Dengan masuk ke pergaulan sehat ini, bukan berarti memutuskan hubungan pertemanan dengan teman-teman lama. Kalau ditawarin rokok cukup tolak dengan halus. They will understand, meski dikata2in intinya mah sabar aja. Inget2 betapa kejamnya rokok untuk kesehatan diri sendiri dan orang lain disekitarnya.

Pesan gue buat perokok aktif, ayo lahh jangan jadi perokok yang ngebosenin. Jadilah perokok yang kreatif dan penuh inovasi. Misalnya dengan nelen asep rokok yang kalian produksi. Rokok itu mahal tchooyyy. Jadi, jangan biarkan orang lain merasakan asep rokok yang kalian beli dengan uang kalian itu. Biarkan aja orang lain menghirup segarnya udara bersih yang diberi secara cuma-cuma oleh Sang Pencipta.

*btw ini postingan dah lama banget gue buat pas masih SMA, baru sempet post sekarang hehe.

The truth is, I lied.

I was not fine with you being with other people, I am still not.

I know I'm not enough for you. I know I couldn't disallow you to look for someone who else is enough without feeling guilty—even though I had every right. I know you deserve better than me.

I hope you know it's not because I didn't trust you. Or because I thought low of you. No, it's not like that.

I am extremely insecure about what I was able to offer you because I could see it is not well. I could see you have had better. I could see you could have more.

The truth is, I lied.

I am not fine with you being with other people, I never did.

I mean it whenever I say I just want you to be happy, even if your happiness doesn't include me. I am willing to make myself miserable to see you smile.

If I see someone is making you happier than I am, I'll back up. I'll assume that, sooner or later, you'll want that person instead of me. I would hate to see you leave. Illogically, I gave you the free-will to decide.

A part of me wanted you to deny everything. I wanted you to hold me tight and whisper, "I won't." I wanted you to look me in the eyes and say, "I know you don't want me to, and no matter how much you say you don't mind, I know you do. Baby, whatever it is, it's only you for me." Or somewhere along the lines of so.

A part of me knew you wouldn't.

So you see, sometimes you offer people choices hoping that they'll choose you. Sometimes you offer them choices knowing that they never will.

Because if you wanted to choose me, you would have.

The truth is, I lied.

I am not fine with you being with other people.

I try too much to be different, to not be like other girls. I never quite see the point in jealousy, because what is the point of a relationship without trust?

I trust you, I do. I don't trust other people, and, aforementioned, I realize sometimes they can give you more of what you want than I ever can.

But, God, am I jealous. And, God, am I envy.

I envy others because I lack the desired attribute you enjoy in which they own.

I am jealous of others because I am threatened by the feeling of losing you.

I did not want you to see me as a possessive person, because I know as much as if you hold the sand too tightly in your hand, it slips away and is lost. That is the last thing I ever want to happen.

The truth is, I lied.

I am a very jealous person.

I protect of what I have most dearly.

If you pay enough attention, you can feel it in the way

I hug you; I look at you; I hold your hand; I talk to you; I love you.

I am jealous of the people who/se

get to see you every day; you text other than me; are able to make you laugh; looks you admire; know you before I did; you tell everything to; you love.

Often times I am lost in a world where there is just you and me. My heart burns every single time I realize there is someone else, yet I swallow down each agony and pain, if it means that you will stay. (But I guess it pushed you away, didn't it?)

At the same time, I don't like the feeling of being unwanted or being the second-best.

I am a very jealous person but I would kill myself before daring to admit it, and I hate it.

The truth is, I lied.

I never say anything sweet or romantic to you. It's not because I didn't love you.

I love you. I love you. More than you'll ever know.

It's just every time I want to say something sweet to you. And my tongue gets tied so quick. But one thing, there's nothing best than staring at your eyes deeply, while you smile.

Mungkin banyak yang lain.
Yang punya tubuh lebih tinggi atau suara lebih merdu atau nilai fisika lebih tinggi atau lari lebih cepat atau senyum lebih lebar.
Tapi mereka bukan kamu.
Aku maunya kamu.

Aku sudah banyak mencoba untuk mengisi suatu kekosongan yang melanda pikiranku sehari-hari, tetapi tidak pernah ada yang memenuhi.

Dan ditengah bermilyar-juta-ribu-ratus kesempatan lainnya, aku bertemu kamu, yang mampu mengisi segala ruang dan menyembuhkan semua radang yang pernah ada dan akan ada.

Kata mereka, semuanya tidak mungkin selalu baik-baik saja.
Pasti ada hari-hari buruk, kekalahan, kesalahan, penolakan, pertengkaran, masalah, konflik, dan perjalanan melalui neraka dunia.
Dan mungkin mereka benar.

Tetapi untukku, asal aku tahu bahwa kamu ada dan hadir, semuanya akan selalu baik-baik saja.
Karena selama ada kamu, paling tidak ketika semuanya hancur dan runtuh, aku punya kamu.
Dan aku tidak keberatan membangun semuanya lagi dari titik nol.

Asal ada kamu. Asal bersama kamu.

Kamu jangan pergi.
Kalau kamu pergi, aku kehilangan semuanya.
Kamu inti magnet yang ada dalam diriku dan semenjak kamu ada, semuanya tervakum kepada ketertarikanmu.
Kalau kamu pergi, jiwa dan ragaku hilang.
Kalau kamu pergi, aku tidak sanggup berfungsi—mati.

Menetaplah.

-Kemudian, selalu selamanya.

Pertama, 

gambar 1

  

Kedua,

gambar 2

Kalian duduk2 santai aja sampai nama kalian dipanggil. Setelah dipanggil dan nama kalian terpampang di layar. Langsung cus menuju ke meja 1 untuk periksa HB dan golongan darah. The nurse will then give you a small prick on your finger in order to check your hemoglobin and iron levels.

Ketiga, 

Setelah itu kalian nunggu lagi di ruang tunggu yang berbeda. Tunggu aja nama kalian terpampang nyata di layar cantik manja nan ciao bellaahhhh tersebut. Kalau di layar kalian disuruh masuk ke ruangan 1 ya silakan masuk ke ruangan 1. Kalau di layar kalian harus masuk ke ruangan 2, ya kalian masuk ke ruangan 2. Jangan masuk ruang makan, apalagi ruang bersalin.
Your blood pressure, pulse, temperature, hemoglobin levels, and iron levels will need to be within the healthy range before you can give blood. This ensures the health of your blood and that you won't leave you feeling nauseated or anemic.

Keempat, 

Setelah dapet acc dari ruang pemeriksaan kesehatan (ruang dokter 1 & 2). Silakan kalian mencuci kedua lengan kanan dan kiri di Tempat Cuci Lengan.

Kelima, 

Lalu kalian tinggal masuk aja deh ke ruangan donor. Pasti ntar ditanyain kalian mau donor pake lengan kanan atau kiri.

Keenam,

Inilah saatnya~ Don't be panic! Many people who give blood are afraid of needles or don't like to be stuck with one. You can distract or prepare yourself before it happens to make it easier on you. Take a deep breath before the needle goes in. You can also pinch yourself with the arm not giving blood to create a distraction.

Dan tibalah saatnya kita menikmati darah kita yang mengalir ke kantong darah. Oh ya kalian ga bakal ngeri kok, karna kantong darah diletakkan ke atas timbangan gitu dibawah meja. Jadinya kalian ngga akan ngeri lihat darah kalian sebanyak itu mengalir ke kantong darah.
Biar ngga boring kalian bisa menikmati wifi gratis juga loh.

Dan segera bilang ke mbak2nya yaa kalau kalian tiba2 ngerasa pusing/mual/ngga enak badan. Nanti kalian akan dibikinin minum/makan, dan disediakan kantong just in case kalian ntar tiba2 pengen muntah.

gambar 2

Ketujuh, 

gambar 1

Naahh ini nih bagian yang paling mengharukan. 

Setelah selesai donor, kita bisa tuker kertas yang dikasih mbak2 PMI ke Ruang Istirahat Pasca Donor dan taraaaaa~~ kalian akan mendapatkan semua yang ada di gambar 1. Ohyaa, kalian juga bisa nyantai atau duduk2 sambil makan mie atau minum. Karna disitu disediakan air panas dan air dingin. Maaf gabisa fotoin, abisnya buru2 hehehe. Tapi yaa, seperti inilah Ruangan Istirahat Pasca Donor kalau dilihat dari jauh (gambar 2).

Saran dari gue sebelum donor sebaiknya,

1. 3 jam sebelum donor usahakan makan terlebih dahulu yaa biar ntar ga lemes, pusing atau mual, apalagi pingsan.
Kesalahan terbodoh yang pernah gue lakuin adalah ngebiarin si doi yg baru pertama kali donor ga makan dulu sebelum donor. Gue gatau kalau dia belum ngerti ini itu sebelum donor. Alhasil dia pusing dan mual. Yampun beneran itu gue masih ngerasa bersalah banget sama dia sampai sekarang. Maaf ya ngiinnn.

2.  Get a good night's rest. This means you should get at least 5-7 hours of sleep before you donate blood.

3.  Pastikan kalau kalian bener-bener sehat, tidak sedang haid/menyusui, pilek/batuk/pusing, dan tidak minum obat dalam 3 hari sebelum donor.

Usahakan jangan males kek gue ya gaiss. Gue ngga pernah angkat barang2 berat atau yaa~ bisa dibilang jarang gerak/olahraga lah. Dan karna itulah jadi sulit banget nemuin pembuluh darah gue.-.
Gue pernah disuntik sampai 3 kali suntikan di lengan yang sama, dan pernah juga pindah lengan karna darahnya mampet mampus astagahh pen nangis rasanyaa. Lengan bengkak, pusing, mual, dan hampir pingsan pun udah pernah gue alamin karna waktu itu gue cuma makan roti itupun cuma secuil. Lengan bengkak karna gue terlalu tegang dan takut, itu terjadi ketika pertama kali donor di sekolahan. Itulah kesalahan konyol yg gue lakuin. Hehehe. Makanya jangan ditiru ya gaiss.
Dengan pengalaman2 itu jangan sampai jadi alasan gue untuk berhenti donor. Karena menurut gue donor darah itu adalah salah satu bentuk rasa syukur atas kesehatan yang diberikan Allah untuk gue. Semoga berkah!


Alamat:
Jl. Embong Ploso No. 7-15, Surabaya, Jawa Timur 60271, Indonesia